Polisi Cantik Berhijab Foto Polwan

Perjalanan Karir Renita Rismayanti

Ketertarikannya terhadap luar negeri dan bahasa asing dimulai sejak masa SMA sehingga menginspirasinya untuk bercita-cita menjadi diplomat yang mewakili Indonesia di kancah internasional.

Editor : Hikmatul Uyun

Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan pihak kepolisian untuk meredam aksi kejahatan. Dari cara yang biasa sampai pada hal yang luar biasa pun mereka lakoni guna meringkus para penjahat.

Bukan hanya diperankan oleh seorang polisi laki-laki saja, polisi wanita alias polwan ikut menangkap penjahat dalam beberapa kasus.

Dengan wajahnya yang cantik, polwan kerap melakukan operasi penyamaran. Lewat keahlian ini mereka akhirnya berhasil menggagalkan dan menangkap pelaku kejahatan.

Berikut aksi-aksi polwan cantik meringkus penjahat yang dirangkum merdeka.com, Kamis (9/4):

Polwan menyamar jadi SPG

Dengan berpura-pura menyamar sebagai sales promotion girl (SPG), tiga polwan yang bertugas di Mapolsek Muara Beliti, Musi Rawas, Sumsel, berhasil meringkus perampok. Pelaku ditangkap hanya dengan satu pukulan tangan oleh salah satu polwan cantik tersebut.Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Teddy Ardian mengungkapkan, penangkapan tersebut berawal dari aksi perampokan terhadap pengendara motor yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu, polisi hanya meringkus tiga dari lima pelaku.Setelah mendapat informasi dari tersangka, polisi mengembangkan kasusnya dan melakukan penangkapan. Agar berhasil, tiga polwan bernama Bripda Dina, Bripda Irawati dan Bripda Sherina di turunkan dengan menyamar sebagai SPG.Begitu melihat keberadaan pelaku yang diketahui bernama Akil bin Arpan (25), tiga polwan tersebut beraksi. Dengan sekali tonjok, pelaku yang bekerja sebagai buruh serabutan itu berhasil ditangkap."Tiga polwan nyamar jadi SPG saat penangkapan. Kini tersangka sudah diamankan di Mapolsek Muara Beliti," ungkap Teddy, Rabu (8/4).

Polwan lumpuhkan jambret

Anggota polisi wanita (polwan) Polres Metro Jakarta Utara, Brigadir Marlina melakukan aksi heroik. Marlina berhasil melumpuhkan penjambret yang hendak mengambil tasnya.Saat itu, Marlina menendang ban sepeda motor penjahat. Tanpa rasa takut, Marlina pun langsung mengejar sambil meneriaki pelaku. Jambret yang kalap mencoba melarikan diri.Sialnya, belum sempat kabur jambret ini harus tersungkur lantaran dilempar kursi oleh warga. Hendak melarikan diri dengan motornya, Marlina pun dengan sigap melakukan tendangan ke arah ban depan motor dan penjambret kembali tersungkur."Saya berlatih judo sebanyak empat kali saat mau kenaikan pangkat," kata Marlina di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (13/3).

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Profil dan Biodata Renita Rismayanti yang menarik untuk disimak. Ia merupakan salah satu polisi wanita atau polwan cantik yang berhasil mengharumkan nama bangsa dalam skala internasional.

Renita Rismayanti telah menerima penghargaan polisi wanita terbaik pada acara yang digelar 13-17 November 2023. Upacara penghargaan polisi wanita terbaik berlangsung di markas besar PBB di New York, dan di hadapan para pejabat penting yang mewakili banyak negara, termasuk Indonesia.

Renita Rismayanti lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 28 Oktober 1996. Penghargaan PBB Renita Rismayanti diumumkan pada acara tahunan di Amerika.

Berkat prestasi luar biasa, Renita pun dapat penghargaan yang diakui secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Prestasi ini tak hanya mengharumkan namanya, namun juga menginspirasi di kancah internasional.

Saat ini Renita bertugas di Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah. Di misi perdamaian PBB ini, ia menjadi petugas basis data kriminal.

"Inovasi dan upaya Briptu Renita Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan," papar Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix lewat siaran pers Senin (13/11/2023).

Polwan nyamar jadi janda

Seorang polisi wanita Polres Lamongan, Bripka Hidayatul Nikmah berhasil menangkap pelaku kekerasan seksual di bawah umur, Duana Setiawan (32). Dalam penangkapan, Nikmah menyamar menjadi seorang janda.Saat itu, Polres Lamongan menerima informasi bahwa pelaku menggunakan mobil Toyota Innova untuk menjemput korbannya. Begitu diketahui jenis kendaraan hingga nomor ponsel pelaku, Nikmah pun menghubungi pelaku dan mengaku sebagai janda bernama Meme yang sedang membutuhkan pekerjaan."Dari isi SMS itu tersangka ternyata menaruh empati dan mau membantu saya untuk mencarikan pekerjaan," kata Nikmah menceritakan proses penangkapan tersangka, Rabu (17/9) silam.Pelaku pun masuk dalam perangkap, dia bersedia mencarikan pekerjaan untuk Nikmah. Setelah itu, pelaku sepakat bertemu di pendopo alun-alun Lamongan tepatnya di sisi utara.Pelaku yang mengendarai motor menghampiri Nikmah yang sudah berdandan seperti janda. Tak memakan waktu lama, empat orang anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) langsung meringkus pelaku."Pelaku terancam hukuman 12 tahun. Dan diketahui pelakunya memang hidung belang karena sudah menikahi siri perempuan Babat. Makanya waktu dipancing oleh anggota yang menyamar bernama Meme, pelaku bergegas ingin bertemu. Intinya Meme juga maunya dijadikan pemuas nafsu, tapi dia tidak tahu kalau kita jebak," tandasnya.

Polwan berkelahi dengan penjahat

Empat polisi wanita (polwan) Polrestabes Bandung terlibat langsung dalam penangkapan komplotan penjahat. Saat itu, keempat polwan ini harus mempertaruhkan nyawanya dengan melakukan perkelahian dengan para pelaku.Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung AKP Euis Yuningsih (49) bersama tiga anggotanya Iptu Megawati (28), Aipda Dadah Hasadah (38), dan Brigadir Onih (30), menceritakan pengalaman hebatnya itu."Sebetulnya proses penangkapan enggak harus bentrok fisik. Nah waktu itu kami bentrok fisik dengan keempat pelaku," ujar Euis sewaktu ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (19/8) silam.Euis mengatakan, selama berkarier di Polri baru pertama kali harus berduel dengan pelaku kriminal. Menurutnya, dalam menegakkan hukum tidak ada yang berbeda antara polwan dengan polisi lainnya. Bahkan, Euis mengaku punya keinginan sangat tinggi untuk menangkap para pelaku kejahatan."Sekarang kalau ada pelaku kriminal di depan mata, masa saya biarkan begitu saja. Kalau pelakunya enggak dapat, saya tentu menyesal. Seolah kami seperti diejek pelaku kalau masih bisa lolos," terangnya.